8/11/2013

Mercedes Benz: Lebih baik Mobil LCE Ketimbang Mobil LCGC

Terkait kehadiran program Pemerintah terkait Low Cost Green Car atau Mobil Murah LCGC, Deputy Director Corporate Communication Mercedes Benz Indonesia (MBI) pernah mengatakan, menjadi hal yang sangat menantang bila Mercedes Benz berani menerjunkan salah satu modelnya untuk bertanding di permainan tersebut. Akan menjadi terlalu bertentangan pula apabila pabrikan mobil mewah seperti Mercedes Benz, bermain di mobil murah. Tapi mengenai teknologi ramah lingkungan tentu tidak ada yang perlu di pertanyakan, bahkan di Eropa sudah diberlakukan Euro 6.

MBI harus melihat ini secara keseluruhan, kita punya pandangan yang lebih besar juga. Label Low Cost berarti yang diminta Pemerintah adalah harga unit itu Rp100 juta ke bawah, MBI selalu bermain di segmen premium jadi bagi kami untuk saat ini dari sisi tersebut tidak memungkinkan. Namun dari segi Green Car, sudah diketahui di dunia dan Indonesia fokus improvisasi kami selalu tertuju keramahan lingkungan dan efisiensi bahan bakar," jelas Claus Weidner, President & CEO MBI, menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela peluncuran Smart ForTwo Cityflame, di Jakarta.Weidner lanjut menjelaskan, "jika melihat program Pemerintah tentang Mobil Low Cost Green Car sebenarnya diatasnya masih ada lagi program LCE (Low Carbon Emission), di situlah Mercedes Benz sebenarnya sudah mengikuti aturan yang berlaku di Eropa."
 
Kabar terkini hingga sekarang praktis hanya pabrikan Toyota dan Daihatsu yang sudah menyatakan diri bermain di Program Mobil LCGC. Sementara Suzuki Indonesia masih malu-malu mengeluarkan pernyataan resminya tentang kehadiran pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas produksi demi Wagon R di LCGC, Akankah Smart Fortwo masuk Mobil LCGC mengingat ccnya masuk dalam syarat Mobil LCGC?.


Sumber



 
Back To Top