8/07/2013

Mobil Murah LCGC atau Mobil Bekas?

Mobil Bekas (img:slant.investorplace.com)
Rencana pemerintah tentang proyek mobil murah dan ramah lingkungan Low Cost Green Car atau LCGC telah digulirkan, hal ini membuat ketar-ketir pebisnis mobil bekas. Pasalnya, konsumen yang dibidik adalah para pengguna sepeda motor yang beralih ke mobil murah, yang merupakan sumber pendapatan pasar mobkas.Dikutip dari Kompas Otomotif pada 7 Agustus 2013,"Berdampak sudah pasti, tapi kami akan coba mengurangi negatifnya," jelas Jefri Sirait, Direktur PT Serasi Auto Raya-induk perusahaan Mobil88 di Jakarta Selatan, semalam (18/7/2013).

Pasar mobkas diprediksi turun 5-10 persen ketika Mobil Murah LCGC mulai di jual. Dengan asumsi pasar mobil bekas nasional mencapai 3 juta unit per tahun, berdasarkan perhitungan kasar total populasi mobil di Indonesia 11 juta unit. Dijelaskan, situasi ini ada kemiripan ketika duo Avanza-Xenia diluncurkan 2004 silam. Kala itu, permintaan terhadap mobil bekas seperti Kijang merosot tajam, bahkan sampai memangkas harga jual. "Saya prediksi dampak tetap bersifat sementara saja, sekitar 4-6 bulan," lanjut Jefri.

Dengan asumsi harga Rp 95 juta off the road, LCGC juga dipastikan mengurangi keuntungan pebisnis mobkas. Pasalnya, banderol mobkas seperti Avanza dan Xenia -sebagai model terlaris-akan turun. Bahkan, gejolaknya sudah dirasakan pelaku bisnis ketika agen pemegang merek (APM) melancarkan aksi diskon besar-besaran, awal tahun ini. "Depresiasi harga Avanza saja sekarang sudah 3 persen. Kalau Mobil LCGC masuk, bisa turun lebih dalam dari itu," lanjut Jefri. Guna menanggulagi rintangan ini, Mobil88 mengaku akan lebih konservatif dalam mengumpulkan stok. Mengecilkan potensi kerugian dengan berkurangnya margin akibat persaingan dengan LCGC.

Pilih mana? Mobil Full Spek tapi Bekas dengan banyak PR atau Mobil minim fitur tapi Servis lebih aman.

 
Back To Top