Setelah Regulasi Mobil LCGC Keluar, kini Pelaku industri otomotif menilai pemerintah perlu menyiapkan insentif untuk program mobil rendah emisi (low carbon emission/LCE) seperti yang diberikan untuk program mobil murah dan ramah lingkungan. Dikutip dari Bisnis.com, Rahmat Samulo, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), agen tunggal pemegang merek Toyota, mengatakan untuk menjalankan program mobil LCE perlu aturan khusus mencakup insentif dan syarat bagi prinsipal kendaraan yang berminat. Namun, dia tidak mengutarakan secara detil bentuk insentif yang diinginkan."Apapun insentifnya, yang penting bisa mendorong kategori mobil rendah emisi di industri otomotif dalam negeri lebih berkembang. Bentuk insentif bisa pemerintah pelajari dulu mana yang paling tepat,".
Untuk program mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC), misalnya, Kementerian Perindustrian memberi insentif berupa diskon pajak penjualan barang mewah (PPnBM). Opsi kemudahan pajak itu juga memungkinkan untuk diterapkan bagi program mobil LCE. Insentif perlu diberikan pemerintah untuk mendorong program tersebut berkembang secara efektif. Proyek LCE dinilai dapat menekan jumlah emisi kendaraan bermotor dan mendorong pengembangan energi alternatif. "Program mobil rendah emisi ini bisa lebih menggairahkan industri kendaraan di dalam negeri serta membuat kendaraan ini menjadi salah satu segmen yang dicari konsumen," ucapnya.
Apabila program mobil LCE digalakan kemungkinan besar produsen mobil jepang berlomba-lomba memasukkan mobil hybridnya. Hal ini sangat baik bagi lingkungan kita, merupakan alternatif bagi masyarakat yang ingin memiliki mobil hemat bahan bakar tanpa perlu beralih ke mobil murah lcgc.