8/20/2013

Petunjuk Teknis tak kunjung Keluar, Toyota: Indonesia Negara Serba Tidak Pasti!

Antusias masyarakat terkait Mobil Murah LCGC sangatlah tinggi, hal tersebut juga pabrikan mobil yang berlomba-lomba memperkenalkan Line Up mobil Murahnya, Daihatsu dan Toyota misalnya, merupakan Pabrikan mobil yang paling siap untuk meluncurkan mobil murah LCGCnya. Presiden Direktur TAM Johnny Darmawan mengatakan aturan main mobil murah saat ini telah berada di Kementerian Perindustrian. Dirinya juga menyatakan regulasi hampir selesai namun tidak dapat memastikan apakah regulasi akan diumumkan dalam waktu dekat.

Dikutip dari autos.okezone.com "Dokumen sudah selesai tinggal masalah teknis sedikit lagi. Saya tidak bisa bilang pasti karena di negara ini penuh ketidak pastian," katanya di sela-sela peluncuran New Kijang Innova di Jakarta, Senin (19/8/2013).Ia juga berharap bahwa Mobil LCGC sudah bisa mengaspal pada oktober depan. Sementara itu, ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 19 September 2013 merupakan momen terbaik untuk memperkenalkan beberapa mobil murah LCGC.


Tidak hanya masyarakat, pabrikan mobil saja sangat jenuh dengan perilaku Pelayan Masyarakat, semua serba lambat dan tidak pasti, tidak heran India jauh lebih maju dalah hal Mobil LCGC. Coba tengok Peta Strategi Kementerian Perindustrian sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 41 Tahun 2010 tentang Peta Strategi dan Indikator Kinerja Utama Kementerian Perindustrian dan Unit Eselon I Kemenperin dijabarkan sebagai berikut:

MISI
Dalam rangka mewujudkan visi 2025 di atas, Kementerian Perindustrian sebagai institusi pembina Industri Nasional mengemban misi sebagai berikut:
  1. Menjadi wahana pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat;
  2. Menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi nasional;
  3. Menjadi pengganda kegiatan usaha produktif di sektor riil bagi masyarakat;
  4. Menjadi wahana (medium) untuk memajukan kemampuan teknologi nasional;
  5. Menjadi wahana penggerak bagi upaya modernisasi kehidupan dan wawasan budaya masyarakat;
  6. Menjadi salah satu pilar penopang penting bagi pertahanan negara dan penciptaan rasa aman masyarakat;
  7. Menjadi andalan pembangunan industri yang berkelanjutan melalui pengembangan dan pengelolaan sumber bahan baku terbarukan, pengelolaan lingkungan yang baik, serta memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi.
Sesuai dengan Visi tahun 2014 di atas, misi tersebut dijabarkan dalam misi lima tahun sampai dengan 2014 sebagai berikut:
  1. Mendorong peningkatan nilai tambah industri;
  2. Mendorong peningkatan penguasaan pasar domestik dan internasional;
  3. Mendorong peningkatan industri jasa pendukung;
  4. Memfasilitasi penguasaan teknologi industri;
  5. Memfasilitasi penguatan struktur industri;
  6. Mendorong penyebaran pembangunan industri ke luar pulau Jawa;
  7. Mendorong peningkatan peran IKM terhadap PDB.
Apakah semua itu akan tercapai hingga pergantian tiba? Kita lihat saja!
Kemenperin.go.id

 
Back To Top